Pentingnya Pendidikan Karakter Di Era Modern

Arus globalisasi dan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi, turut memiliki andil dalam degradasi moral. Menurutnya, hal ini bukan saja menjadi kekhawatiran para tokoh masyarakat atau generasi tua tapi, generasi muda bangsa juga menjadikan isu-isu terkait moralitas sebagai perhatian utama yang perlu disikapi secara serius.

Degradasi moral adalah sebagian dari sekian banyak persoalan yang akan dihadapi, seiring laju perkembangan zaman. Berbagai persoalan kebangsaan itu antara lain mewujud pada masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama secara komprehensif, di mana ajaran agama dimaknai secara sempit, tergerusnya sikap toleransi, berkembangnya paham ekstremisme, bahkan munculnya sikap dan perilaku yang mengabaikan Pancasila sebagai dasar negara.

Pendidikan karakter erat hubungan nya dengan pendidikan moral, tujuannya untuk melatih kemampuan seseorang secara individu dengan terus menerus.

Pentingnya pendidikan karakter juga dapat memberikan dampak positif dalam menghadapi berbagai situasi apapun yang dapat menimbulkan stress. 

Oleh karena itu, pendidikan karakter dapat memberi pengaruh untuk meningkatkan, memperbaiki, mengubah tata cara, keterampilan sikap, serta tingkah laku seseorang dalam membentuk kepribadian bagi diri sendiri yang baik.

Peran pendidikan nasional untuk meningkatkan potensi dan kompetensi, membangun karakter bangsa yang memiliki martabat dan adab, yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, pendidikan tidak hanya berkaitan dengan kapasitas belajar, tetapi juga pembentukan karakter baik. Sumber Daya Manusia yang berkualitas adalah pembelajar sepanjang hayat (long life learner) yang mempunyai kemampuan global dan bertindak berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Perwujudan enam karakteristik Pelajar Pancasila adalah dengan menumbuhkembangkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang menjadi landasan pembangunan nasional.Hal ini menyebabkan mereka kurang menghargai sosok seorang guru. Apalah artinya pendidikan tinggi jika tidak disertai dengan karakter yang baik? Masih banyak sekolah dan orang tua yang mementingkan aspek kognitif anak daripada psikomotoriknya. Banyak orang tua berlomba-lomba memasukkan anak-anak mereka ke lembaga pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal yang bonafid demi mengejar kecerdasan intelektual mereka.

Di era digital saat ini banyak pilar karakter yang harus kita tanamkan kepada anak-anak penerus bangsa, salah satunya adalah menghargai orang lain. Hal ini dapat dilakukan dimulai dari menanamkan pada diri kita maupun anak-anak sehingga dapat meminimalkan perundungan yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Saat ini sudah banyak sekolah yang mulai mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran yang diajarkan oleh guru. Mereka diajarkan bagaimana cara bersikap yang baik terhadap orang tua, guru-guru ataupun lingkungan tempat hidup khususnya dengan menerapkan profil pelajar Pancasila.